Selasa, 10 Maret 2009

JADI ANAK BROKEN HOME TIDAK HARUS BRUTAL

Sebagian orang menganggap bahwa anak broken home itu brutal atau tidak tahu aturan. Padahal tidak semua anak broken home itu brutal. Ada sebagian dari mereka yang seperti itu tetapi jika diteliti lebih jauh lagi, kita akan menemui penyebab - penyebabnya. Sebenarnya mereka sama seperti anak - anak pada umumnya, hanya saja karena keadaan orang tua mereka yang bercerai berai hingga si Anak merasa kurang diperhatikan serta kasih sayang. Maka dari itu mereka berusaha untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Tetapi sayang, sebagian dari mereka melakukan cara yang salah misalnya : mencari perhatian guru dengan bertindak brutal di dalam kelas, bertindak aneh agar mendapat perhatian orang lain, dll.

Kalau sudah brutal otomatis bisa salah pergaulan. Lalu mereka mulai melirik yang namanya Rokok. Awalnya hanya sekali hisap, lama - lama jadi berkali-kali. Kemudian setelah merokok, mereka mulai mencoba yang namanya NARKOBA. Waduw, sudah semakin kacau aja nih

Pertama hanya sedikit, lama-kelamaan dosisnya semakin bertambah. Belum lagi ditambah minuman keras. Kalau sudah seperti itu, siapa yang patut disalahkan ? Orang tua tidak dapat disalahkan sepenuhnya tapi anak juga tidak dapat disalahkan 100%. Kesalahan orang tua adalah mereka terlalu sibuk dengan masalah mereka hingga mereka lupa bahwa mereka memiliki anak yang wajib diperhatikan. Lalu kadang mereka juga menganggap bahwa anak tidak perlu tahu masalah mereka. Padahal setidaknya mereka harus menjelaskan tentang masalah mereka ke anak agar tidak terjadi kesalahpahaman. Lalu untuk si Anak, mari kita berpikir yang logis dan tidak nyleneh.

Kadang kita berpikir bahwa kita ini penyebab perceraian orang tua kita. Tetapi ada banyak hal yang tidak kita ketahui tentang permasalahan orang dewasa. Kenapa kita tidak berpikir untuk menyatukan mereka dengan cara yang menyenangkan. Namun jika kita telah mencoba untuk menyatukan mereka tapi tidak berhasil, apa yang bisa kita lakukan ? Kadang orang tua memutuskan untuk cerai karena sudah merasa tidak cocok lagi, lalu mereka menemukan orang yang lebih mengerti mereka dan mereka memutuskan untuk hidup bersama. Kita sebagai anak hanya bisa memahami mereka. Asalkan mereka masih saling berkomunikasi dengan baik, pasti ke depannya akan baik-baik saja. Mungkin kita merasa belum siap menerima kenyataan, tetapi itu bukan berarti kita harus selamanya terpuruk dalam masalah itu, kan. Kita bisa mencari hal - hal positif yang dapat membangun semangat kita kembali. Seperti mengikuti ekskul yang ada di sekolah, mengembangkan hobi dan bakat kita, dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan.
Ingat satu hal bahwa semuanya tidak akan berakhir hanya karena perceraian. Aku juga anak broken home, tapi dengan keyakinan bahwa aku bisa bangkit. Akhirnya akupun bangkit dengan kemampuanku sendiri…
EmM…kayaknya cukup sampai di sini dulu tulisan ini. Buat teman - teman yang mau curhat atau berbagi pengalaman denganku atau bahkan ada yang butuh konselor, aku siap membantu kalian. Terima kasih atas kunjungannya dan jangan lupa meninggalkan pesan, kesan, kritik dan saran yaw…Kritikkan Anda sangat berguna untukku.

(Penulis : Astriani)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT BERGABUNG DENGAN KAMI KOMUNITAS MULTIMEDIA SMK NEGERI 8 SEMARANG, TEMPAT ORANG BELAJAR MULTIMEDIA # JANGAN LUPA DUKUNG BLOG INI DALAM LOMBA BLOG KOMPETISI BLOG IPTEKS SISWA SMP/SMA/SEDERAJAT TINGKAT DIY dan JAWA TENGAH DENGAN MEMBERIKAN KOMENTAR TERHADAP TAMPILAN DAN ISI BLOG INI